Menanti Dalam Pengharapan Dan Penyerahan Diri
Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:2-8, 18-20; 1 Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37
Tidak terasa Natal sudah dalam hitungan hari, segala persiapan baik itu di
gereja, pekerjaan dan keluarga sudah mulai dijalankan. Di gereja, panitia
Natal sudah merancang rangkaian acara Minggu-Minggu Adven, Natal, dan
Tahun Baru serta menetapkan anggarannya. Begitu juga dalam dunia
pekerjaan, kita sudah memasuki masa akhir tahun sehingga segala urusan
transaksi dan pembukuan serta perencanaan untuk tahun depan sudah
dipersiapkan. Dalam keluarga, kita juga sudah mempersiapkan pertemuan
keluarga atau merencanakan untuk pergi berlibur baik itu ke luar kota
maupun ke luar negeri.
Segala persiapan untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru sedang
kita persiapkan sebaik-baiknya. Namun, bagaimana persiapan diri kita dalam
menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus? Injil Markus pasal ke
13 mengungkapkan tentang akhir zaman. Tanda-tandanya telah dan sedang
terjadi yaitu: Penganiayaan, terjadi perang, ajaran yang menyesatkan dan
bencana alam. Akhir zaman adalah keniscayaan, cepat atau lambat pasti
akan terjadi. Bagaimana sikap kita dalam menghadapi ini? Fokuslah kepada
siapa yang akan datang kembali yaitu Tuhan Yesus Kristus, bukan kepada
tanda-tandanya.
Rasul Paulus dalam surat 1 Korintus 1:5 menyatakan: “Sebab di dalam Dia
kamu telah menjadi kaya dalam segala hal…” Oleh karena itu, marilah kita
terus-menerus hidup di dalam Allah. Itulah yang memampukan kita untuk
dapat menjadi berkat bagi sesama dan menjadi terang bagi dunia di sekitar
kita. Apa pun yang terjadi, berserahlah kepada Allah yang setia menyertai
kita sehingga kita pun menyatakan: “Maranatha” yang berarti ya Tuhan,
datanglah segera.
Ditulis oleh Pnt. Hizkia Probo Wicaksono