Mata Iman #937: PEMPEK
MATA IMAN #937
Sabtu, 22 Oktober 2022
Bacaan: Kolose 3:18-25
Nas: Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Ayat 23)
PEMPEK
Pempek adalah makanan khas Palembang. Biasanya, Pempek dibuat dari olahan daging tengiri dan disajikan dengan kuah bumbu yang khas, disebut dengan Cuko. Konon, pada tahun 1917, ada seorang pria tua yang biasa disebut “ampek” dan tinggal di pinggiran sungai Musi. Setiap hari, ia makan hasil tangkapan ikan yang ada di sungai tersebut. Lama-lama ia merasa bosan karena ia hanya mengolah ikan antara digoreng atau dipindang saja. Ia akhirnya mencoba untuk berkreasi agar ikan yang ia tangkap dapat dimakan dengan lebih enak dan tidak membosankan. Ia mencoba bahan satu dengan yang lain, dan akhirnya ia menemukan bahwa campuran ikan dan sagu akan menjadi sebuah makanan yang enak. Akhirnya, jadilah makanan yang disebut Pempek.
Dalam kehidupan kita, terkadang kita menemukan momen ketika kita merasa bosan dengan segala yang kita jalani. Terkadang kita merasa bahwa hidup “hanya begini-begini saja”. Paulus mengingatkan kepada kita untuk memaknai kehidupan dan segala kegiatan kita sebagai aktivitas yang dilakukan untuk Tuhan. Jangan sampai, kita terjebak dalam rutinitas tanpa makna.
Marilah kita mengembangkan kehidupan dan kemampuan kita agar kita tidak bosan di dalam menjalani kehidupan, terlebih lagi untuk kemuliaan nama Tuhan. Temukan cara dan hal-hal yang dapat mewarnai kehidupan kita, sehingga kita terus mengalami sukacita di dalam menghidupi panggilan kita di dunia.(NBA)
“Jadikanlah Tuhan sebagai dasar di dalam melakukan segala aktivitas sesehari kita. Kembangkanlah dan cari hal-hal yang menarik agar hidup kita tidak terasa bosan dan untuk kemuliaan nama Allah.”
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368