Tips Sehat Secara Holistik ala Pendeta Fendi Susanto
Siapa sih yang gak kepingin bisa hidup sehat dan panjang umur? Sebagian dari Sobat Cengkir pasti ingin dong berada di kondisi sehat, hal tersebut terbukti dengan usaha untuk tetap menaati protokol kesehatan, rajin berolahraga, dan berobat di kala sakit. Hal tersebut wajar, karena secara umum sehat dipahami sebagai kondisi fisik seseorang tidak mengalami gangguan sehingga merasa sejahtera.
Ketika kita memahami konsep kesehatan secara ilmiah, ternyata terdapat banyak aspek yang terdapat di dalamnya. Menurut WHO, sehat bukan hanya keadaan tanpa penyakit saja, kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental dan sosial saja, tapi juga dapat diukur dari aspek produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Hal yang sama juga disampaikan dalam UU Kesehatan No 36 tahun 2009, di mana kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Hal yang menjadi pertanyaan bagi Sobat Cengkir, apakah kita sudah sehat secara utuh atau holistik? Dalam Pendalaman Alkitab yang bertemakan Kesehatan, Pendeta Fendi Susanto selaku pendeta tugas khusus di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, disampaikan bahwa kita perlu menyadari bahwa ketika terdapat aspek dari manusia yang hilang, maka sebenarnya kondisi kita tidak sehat.
Empat aspek manusia.
- Fisik. Milikilah aspek kesehatan fisik dengan kondisi kita memiliki sandang, pangan, papan, kebersihan tubuh, keutuhan tubuh, pelayanan medis olahraga dan istirahat secara cukup.
- Mental. Bagikan dan dapatkanlah kasih sayang/perhatian, kebebasan mengungkapkan diri/martabat rasa keindahan, seksualitas, kemampuan kedewasaan emosional, perasaan terlindung/rasa aman dari orang-orang yang Anda kasihi.
- Sosial. Bangunlah rasa guyub keluarga/peer group, kelompok masyarakat/keagamaan, lingkungan alam, ekonomi keuangan, pendidikan, kebudayaan/adat istiadat, politik pemerintah/negara.
- Spiritual. Turutlah dan aktiflah dalam persekutuan keagamaan, doa, harapan, rasa syukur, nilai-nilai moral, kesalehan/kebaikan budi, rasa militansi/keteguhan/kesetiaan.
Upayakan keempat aspek tersebut dirawat dan dijaga agar terjadi kesehatan yang utuh. Seiring kehidupan empat aspek tersebut sangat mungkin berada dalam kondisi yang tidak baik, tetapi jangan pesimis saat mengalami kondisi yang tidak utuh. Tetap berdoa, lakukan dialog dengan diri dan carilah pertolongan agar mencapai kondisi yang lebih baik.