MATA IMAN #839
Sabtu, 16 Juli 2022
Bacaan: Ibrani 10:19-39
Nas: Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (ayat 25)
KESEPIAN
Awalnya saya mengira kesepian itu hanya dirasakan oleh anak muda yang mungkin pergi merantau, nyatanya tidak. Ketika seseorang pun bersama dengan keluarga ataupun dengan teman-teman lainnya, ada beberapa yang masih merasakan kesepian.
Dalam kelas pembinaan berseri GKI Kelapa Cengkir, seorang peserta di usianya yang senja bercerita mengenai rasa kesepiannya karena ditinggal pasangannya. Mungkin Sobat Cengkir juga pernah atau merasakan kesepian, kesedihan muncul karena memang sendiri atau tidak terkoneksi dengan lingkungannya saat ini.
Dalam bacaan hari ini, penerima surat merupakan pengikut Kristus yang bersuku Yahudi dan merantau di luar wilayah Israel. Dengan kondisi yang jauh dari kampung halaman dan bentuk keimanan yang berbeda dengan orang Yahudi pada umumnya, rasa kesepian mungkin dirasakan oleh mereka. Salah satu nasihat agar mereka tetap kuat dalam kondisi tersebut, sang penulis surat menyarankan agar mereka tetap bertekun bersama, bersekutu bersama.
Kesepian adalah rasa yang mungkin kerap hadir dalam kehidupan manusia dan perlu kita respons dengan tepat.
Namun pahami juga natur manusia sebagai makhluk mamalia, yang sejak lahir membutuhkan orang lain, menyusui dari ibu dan perlu bersosialisasi. Dengan berelasi bersama orang lain atau bahkan berkomunitas, kiranya kita semakin giat menghidupi nilai-nilai Kristus dalam hidup yang penuh kejutan ini. (AS)
Responslah kesepian dengan distraksi yang membuatmu memahami maksud Allah.
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368