Mata Iman #811: CEKCOK DENGAN TETANGGA
MATA IMAN #811
Sabtu, 18 Juni 2022
Bacaan: Amsal 15:1-4
Nas: Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. (Ayat 1)
CEKCOK DENGAN TETANGGA
Beberapa minggu ini media sosial diramaikan dengan relasi antar tetangga yang tidak akur. Contohnya seseorang yang mengaku content creator merasa terganggu oleh tetangga sekitarnya yang menyetel musik dangdut dalam hajatan pernikahan. Ada pula yang sengaja menyenggol mobil tetangga yang diparkir secara sembarangan. Beberapa bulan lalu juga ramai diberitakan tentang seseorang yang mengancam para tukang dengan menodongkan senapan karena ia terganggu oleh suara renovasi.
Sobat Cengkir, apakah Anda pernah merasa jengkel dan berselisih paham dengan tetangga? Bagaimana menyelesaikan ketidakcocokan dalam relasi bertetangga? Bacaan kita pada hari ini mengajarkan pentingnya kelemahlembutan dalam bertutur kata dan bertindak. Setiap manusia seharusnya memiliki kontrol terhadap diri sendiri, termasuk penguasaan atas pikiran dan lidah dalam merespons situasi. Memiliki rasa marah, sedih, jengkel dan lainnya adalah hal yang manusiawi, tetapi hal yang jauh lebih penting adalah cara kita menyampaikan perasaan dengan tepat.
Cekcok merupakan hal yang wajar karena setiap manusia memiliki perbedaan sudut pandang dan preferensi dalam hidup. Namun cara kita menyampaikan perasaan dan pemikiran dengan duduk bersama, bersikap yang tenang dan menggapai keharmonisan perlu diprioritaskan dibandingkan sekadar meluapkan emosi. (AS)
“WHEN ANGRY, COUNT TO TEN BEFORE YOU SPEAK. IF VERY ANGRY COUNT TO ONE HUNDRED”
(Thomas Jefferson)
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368