MATA IMAN #802
Kamis, 9 Juni 2022
Bacaan: Mazmur 116
Nas: Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN. (Ayat 17)
MASUK KE GEDUNG GEREJA, BAYAR BERAPA?
Ramai pemberitaan mengenai wacana tarif 750 ribu rupiah per orang, yang akan berlaku hanya bagi turis asing yang mengunjungi Borobudur sebagai obyek wisata. Sebelumnya, muncul reaksi dari pemuka agama Buddha bahwa jika itu diberlakukan umum, akan membebani umat yang datang ke candi untuk tujuan beribadah. Bayangkan, jika sekarang masuk ke gedung gereja ada tarifnya. Apakah gedung gereja akan semakin sepi, atau justru jadi lebih ramai pengunjungnya? Juga mungkin terjadi, jemaat justru lebih serius beribadah karena merasa sudah membayar.
Pemazmur mengungkapkan kerinduan untuk mempersembahkan korban ucapan syukur, dan membayar nazar, karena telah mengalami pertolongan Tuhan. Jika dikaitkan ke konteks masa pandemi, kita memang patut bersyukur telah melewati masa-masa sulit. Mungkin ada yang masih berduka, firman Tuhan mengingatkan juga: Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. (Ayat 15). Kini, saatnya kita sebagai orang-orang yang masih hidup untuk datang beribadah dan memberikan persembahan sebagai wujud ucapan syukur.
Memang perlu penyesuaian lagi, bangun pagi, mandi lalu berpakaian rapi dan berangkat ke gedung gereja, bagi Anda yang masuk kategori dibolehkan sesuai protokol kesehatan; dibandingkan hanya menyimak dari laptop atau HP. Mengenai persembahan, itu bukan tarif yang diwajibkan jumlahnya. Namun, kita memberikan persembahan, dengan mengikuti ibadah dan memberikan uang dalam jumlah sukarela sebagai wujud ucapan syukur. Jadi, sudah siapkah Anda untuk beribadah dengan datang ke gedung gereja lagi? (YOD)
Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. (Mazmur 57:8)
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368