MATA IMAN #764
Senin, 2 Mei 2022
Bacaan: Amsal 22:1-6
Nas: Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. (Ayat 3).
MASUK PERANGKAP
Keputusan seseorang sangat tergantung pada penilaian atas apa yang dilihat dan dirasakan. Cara pandang terhadap sesuatu akan menentukan penilaiannya pada apa yang dilihat dan dirasakan. Orang yang bijak adalah orang yang menimbang dan memutuskan berdasarkan akal budinya yang dikendalikan oleh kebenaran Allah. Orang yang bijak bertindak berdasarkan pengetahuan dan dengan pertimbangan yang matang.
Ketika orang bijak melihat dan menghadapi situasi yang berpotensi menciptakan malapetaka, dia akan menghindarinya. Kadang sesuatu itu terlihat menguntungkannya, tetapi dia tetap menjauh dari sesuatu yang berpotensi mencelakakannya. Sebaliknya orang yang tak berpengalaman, bisa karena kurang informasi atau pengetahuan yang memadai, hanya berfokus pada keuntungan besar sesaat yang melintas di depan matanya, maka dia pun tergoda dan masuk perangkap godaan Iblis. Godaan ini bisa membahayakan berbagai aspek kehidupan, seperti: integritas, spiritualitas dan finansial.
Apakah kita memilih menjadi bijak atau bebal, tergantung cara kita memutuskan sesuatu. Karena itu sangatlah penting untuk selalu menggunakan firman Allah sebagai penerang, petunjuk dan tolok ukur di dalam pengambilan keputusan. Firman Allah dapat berfungsi sebagai gada dan tongkat untuk menolak perangkap Iblis ke dalam lembah kekelaman. Selalu bertanya kepada Tuhan sebelum mengambil keputusan adalah kebiasaan yang sangat baik. Percayalah, Tuhan akan menuntun langkah kita ke dalam terang kebenaran-Nya. (ENO)
TETAPI TIAP-TIAP ORANG DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI, KARENA IA DISERET DAN DIPIKAT OLEHNYA. (Yakobus 1:14).
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368