Mata Iman #738: DURIKU DAN DURIMU
MATA IMAN #738
Rabu, 6 April 2021
Bacaan: 2 Korintus 12:1-10
Nas : Maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku. (ayat 7b)
DURIKU DAN DURIMU
Meskipun di Lombok, Nusa Tenggara Barat diketemukan tanaman durian gundul, namun tetap saja namanya mengandung “duri”. Karena kalau kata “duri” itu dihilangkan, berarti namanya berubah menjadi buah “an”. Gundul atau tidak, buah yang mendapat predikat sebagai “raja dari segala buah” ini benar-benar berhasil membuat lidah menari-nari, walaupun sebagian orang justru menghindari. Bukan karena durinya, melainkan oleh aromanya.
Ternyata Rasul Paulus pun berkutat dengan duri. Walaupun tidak ada penjelasan rinci terkait duri yang dimaksud Paulus, namun nampaknya kehadiran duri tersebut sangat mengganggu. Sehingga Paulus menyebutnya sebagai sesuatu yang menggocohnya. (menurut KBBI, arti “menggocoh” adalah meninju keras-keras). Dalam buku “Tafsiran Alkitab Masa Kini” dipaparkan bahwa tidak adanya penjelasan terkait kalimat ” duri di dalam daging”, adalah untuk mengajarkan kepada setiap orang Kristen agar berfokus kepada arti batiniahnya, bukan lahiriahnya. Artinya, setiap orang percaya harus belajar bahwa kelemahan manusia dan karunia Allah berjalan bersama-sama. Segala sesuatu bisa dipergunakan oleh Allah sebagai alat untuk menyatakan kasih dan karya-Nya.
Entah bersifat jasmani atau rohani, setiap kita memiliki duri. Seperti Rasul Paulus, mungkin kita sudah berseru kepada Tuhan agar duri tersebut dilepaskan, namun Tuhan menjawab sebaliknya. Walau demikian, nyatanya Tuhan tidak pernah membiarkan kita berkutat sendirian. Tuhan tetap menjaga, menaungi dan memberikan kekuatan. Karena kuasa Allah tak pernah gagal, dan tak terkalahkan. (SLS)
TETAPI DIA, YANG TIDAK BERANI MEMAHAMI DURI ITU, SEHARUSNYA TIDAK PERNAH MENDAMBAKAN MAWAR (Anne Brontë)
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368