MATA IMAN #736
Senin, 4 April 2022
Bacaan: Matius 5:1-12
Nas: Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. (ay 6).
LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN
Menurut teori tingkatan kebutuhan manusia dari Abraham Maslow, kebutuhan manusia yang paling dasar adalah kebutuhan fisik, yaitu makan dan minum. Lapar adalah kebutuhan untuk memperoleh makanan bagi tubuh. Haus adalah kebutuhan untuk memperoleh minuman bagi tubuh jasmani. Lapar dan haus adalah kebutuhan kebutuhan jasmani yang paling mendasar. Orang yang lapar harus segera diberi makan supaya kenyang dan orang yang haus harus segera diberi minum supaya hilang rasa hausnya.
Yesus Kristus sangat mengerti akan kebutuhan hakiki manusia, ketika mengatakan: “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran.” Ungkapan lapar dan haus digunakan Yesus untuk menunjukkan betapa mendasarnya kebutuhan setiap orang percaya akan kebenaran Allah. Lapar dan haus akan kebenaran merupakan suatu kerinduan untuk memiliki hubungan baik dengan Allah. Hal ini berarti rindu untuk dapat hidup dengan benar di hadapan-Nya.
Upaya untuk hidup benar di hadapan Allah dimulai dengan mengerti apa yang dikehendaki Allah di dalam hidup orang percaya. Mencari kehendak Allah dengan mempelajari dan melaksanakan Firman-Nya dengan tekun, berarti memberi makan dan minum bagi jiwa kita yang lapar dan haus akan kebenaran Allah. Jiwa yang memperoleh makanan dan minuman rohani yang cukup adalah jiwa yang mengalami damai sejahtera. Percayalah, kebahagiaan sejati akan diberikan oleh Kristus bagi setiap orang yang lapar dan haus akan kebenaran. (ENO)
TRUTH IS INCONTROVERTIBLE, MALICE MAY ATTACK IT AND IGNORANCE MAY DERIDE IT, BUT, IN THE END, THERE IT IS. (Sir Winston Churchill).
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368