MATA IMAN #723
Selasa, 22 Maret 2022
Bacaan : Keluaran 24:12-18
Nas: Kemuliaan TUHAN diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan itu (Keluaran 24:16)
TEMPAT TINGGI
Satu kali saya dibuat terheran-heran oleh daftar harga sebuah kompleks pemakaman elite di Indonesia yang bisa mencapai miliaran rupiah! Harga makam yang paling mahal itu terletak di puncak sebuah bukit. Katanya, lokasi ini dianggap lebih bernilai karena makin tinggi tempatnya berarti makin “dekat” dengan Tuhannya. Konon kepercayaan ini sudah ada sejak zaman baheula, dimana tempat-tempat sakral seperti makam dan ruang ibadah didirikan di puncak-puncak bukit atau bahkan gunung. Hmmm apa iya Tuhan itu berada di “atas”?
Berdasarkan bacaan hari ini, boleh jadi kita akan menjawab iya. Kita tahu bahwa Musa kerap dipanggil Tuhan untuk naik ke atas gunung agar mendengarkan perintah-Nya. Bahkan 10 perintah Allah yang tersohor itu pun “diproduksi” di puncak Gunung Sinai. Meski begitu, sebenarnya yang menjadi esensi dalam hal ini bukan lokasi atas maupun bawah. Musa menjalankan tugas sebagai pemimpin Bangsa Israel dengan tanggung jawab yang besar; sehari-hari ia disibukkan dengan peran ini, sehingga maksud Tuhan dengan meminta Musa menemui-Nya di puncak gunung ialah agar ia bisa berkonsentrasi. Ya, fokus merupakan faktor yang penting. Kalau Musa berkomunikasi dengan Tuhan di tendanya, di tengah masyarakat Israel pasti sebentar-sebentar dia dipanggil untuk membereskan masalah ini-itu.
Bagaimana dengan konsentrasi kita ketika sedang menemui Sang Bapa? Apakah kita sudah meninggalkan sejenak segala urusan di “bawah” dan berkonsentrasi hanya pada-Nya? (OLV)
Carilah ‘Gunung Sinai’ kamu, Sobat Cengkir
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368