Mata Iman #719: WRATH
MATA IMAN #719
Jumat, 17 Maret 2022
Bacaan : Bilangan 12:1-9
Nas: Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. (Ayat 2)
WRATH
Apa yang terlintas di benak Anda waktu mendengar nama Kaisar Nero? Kejam? Penyiksa orang Kristen? Penuh angkara murka? Di luar citranya itu, Kaisar Nero ternyata pemimpin besar pada masanya. Setelah kota Roma dihancurkan oleh kebakaran hebat, Nero membangunnya kembali dengan lebih megah, bahkan semua warga dapat kembali ke rumah masing-masing tanpa membayar biaya apapun.
Bicara soal pemimpin lain yang identik dengan marah-marah juga, ada sosok Musa. Salah satu ekspresi kemarahannya ialah ia melemparkan kedua loh batu sampai pecah (Kel. 32:19). Uniknya, dalam bacaan hari ini Musa disebut sebagai orang yang lembut hati. Hmm…Bukankah Musa suka marah-marah ya? Nah, kita seringkali mengidentikkan sikap marah-marah dengan wrath yang termasuk salah satu kategori seven deadly sins. Namun dalam bacaan ini, kita justru belajar sisi lain dari Musa – berbeda dengan Kaisar Nero, amarah Musa digerakkan oleh rasa cinta pada umat Tuhan.
Sosok seperti Kaisar Nero telah melakukan pencapaian-pencapaian besar dalam pemerintahannya, tetapi toh hari ini ia hanya dikenang sebagai kaisar bengis yang tega membunuh keluarganya karena wrath alias amarahnya yang tak terkendali. Sedangkan Musa dikenang dengan rasa hormat yang besar karena kita mengenal amarahnya yang dilandasi rasa kasihnya pada bangsa Israel. Yang penting dalam hidup ini bukanlah apa yang bisa kendalikan dan miliki, tetapi apakah kita bisa mengendalikan diri sendiri. Dibutuhkan kekuatan yang jauh lebih besar untuk mengendalikan amarah diri sendiri ketimbang mengendalikan orang lain. Mari kita belajar menempatkan amarah kita pada porsi dan konteks yang tepat. (OLV)
Mari kita kendalikan amarah kita, sebelum amarah mengendalikan kita.
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368