MATA IMAN #717
Rabu, 16 Maret 2022
Bacaan: Efesus 2:11-22
Nas : Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”. (ayat 17)
ADA ANAK BERTANYA KEPADA IBUNYA
Seorang anak berusia 6 tahun bertanya kepada ibunya, saat naik taksi yang dikemudikan oleh seorang pria berkulit hitam: “Ibu, apakah dia pernah melakukan sesuatu yang jahat, sehingga kulitnya sangat hitam?” Sang ibu menjawab: “Tidak”, lalu menjelaskan kepada anaknya tentang bunga-bunga di kebun mereka yang indah berwarna-warni, yang berasal dari benih berwarna hitam. Anak itu menyimak, lalu spontan mengucapkan terima kasih kepada pengemudi taksi.
Tirai besi kebencian yang berakar dari kesombongan, memisahkan Yahudi dan non-Yahudi. Sedari awal Yahudi menganggap diri sebagai satu-satunya bangsa yang dekat dengan Allah, dan kata “jauh” dilekatkan kepada mereka yang bukan Yahudi. Namun Allah tidak pernah tinggal diam menyaksikan perseteruan yang berlarut-larut. Pendamaian adalah pekerjaan Kristus sebagai Mesias, yang merobohkan tembok pemisah, yang menyatukan yang terpecah, sekaligus mendekatkan yang jauh. Baik bangsa Yahudi maupun non Yahudi, keduanya didamaikan dengan Allah dalam satu tubuh yang dipersatukan, melalui karya penyelamatan-Nya. Sebagai Raja Damai, Kristus mendamaikan manusia dengan Allah tanpa pandang bulu, yang realisasinya diperlihatkan dengan pembukaan jalan kepada Allah melalui Roh Kudus, Pencipta kesatuan gereja.
Sebagai duta perdamaian Kristus, kita pun dituntut untuk menghargai perbedaan dalam berbagai bentuknya. Salah satu caranya adalah dengan terus mengasah dan membuka diri untuk memahami sesama manusia melalui pembelajaran hidup yang bergulir setiap hari! (SLS)
TIDAK SEORANG PUN YANG TERLAHIR UNTUK MEMBENCI ORANG LAIN KARENA WARNA KULIT, LATAR BELAKANG, ATAU AGAMANYA (Nelson Mandela)
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368