MATA IMAN #704
Kamis 3 Maret 2022
Bacaan: 1 Timotius 2:8-10
Nas: Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah. (Ayat 9-10)
MAKE UP TUTORIAL
Dalam sosiologi, ada teori “Interaksionisme Simbolik” dari George Herbert Mead, yang menjelaskan pilihan tindakan serta interaksi seseorang sebagai simbol; menjadi me, menuruti ekspektasi masyarakat; atau menonjolkan keunikan dirinya. Contohnya ialah Dian Sastro, di sebuah iklan sampo. Panjang, dibilang terlalu biasa. Pendek, jadi terlihat tomboy. “Rambut aku, ya kata aku.” Pernyataan tersebut merangkum dilema menjadi perempuan; mau tampil sebagai diri sendiri, ataukah mengikuti pendapat kebanyakan orang?
Surat Paulus kepada Timotius pun membahas make up tutorial. Konteksnya, komunitas Kristen baru saja tumbuh di tengah masyarakat pagan — dimana para perempuan yang menjadi imam berdandan dengan banyak perhiasan, rambut yang dikepang-kepang, dan berpakaian sensual di kuil peribadatan. Tujuannya ialah agar mereka menjadi pusat perhatian dan membangkitkan hasrat. Itulah yang dilarang! Umat Tuhan harus berbeda dari dunia, termasuk dalam hal penampilan sebagai wujud ibadah. Penampilan yang dianggap pantas yaitu mengenakan penutup kepala, berpakaian yang tertutup rapat, dan tidak pamer kemewahan. Namun, yang lebih penting daripada semuanya itu ialah berdandan dengan perbuatan baik.
Zaman semakin modern dan tren busana terus berubah. Kaum feminis ekstrim mengklaim “Ini tubuh saya, terserah saya mau tampil bagaimana.” Sebaliknya, norma dan budaya dari Timur Tengah, mewajibkan tampil serba tertutup, menyisakan hanya sepasang mata dan telapak tangan. Apa yang pantas bagi kita? Tiga kata kuncinya, dari nas renungan, yang juga applicable bagi pria: pantas, sopan, dan sederhana; dengan disertai sikap dan perbuatan baik. (YOD)
==
Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. (1 Petrus 3:3-4)
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368