MATA IMAN #610
Senin, 29 November 2021
Bacaan: Keluaran 20:12-17
Nas: Janganlah mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. (ay 17).
DAHSYATNYA KEINGINAN
Manusia menjadi makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai derajat paling tinggi karena dianugerahi rasio dan perasaan, sedangkan makhluk hidup lain tidak. Rasio dan perasaan ini sangat dominan menentukan penilaian dari segala sesuatu yang dijumpai atau dilihatnya. Keinginan adalah salah satu reaksi atas apa yang dilihatnya. Penilaian baik atau buruk dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dipercayai oleh seseorang. Tindakan yang dilakukan pun digerakkan oleh penilaian rasio dan perasaannya.
Titah kesepuluh dari Dasa Titah Tuhan ini merupakan hukum pungkasan, yang meupakan titik tolak dalam menaati titah-titah sebelumnya. Karena keinginan, manusia bisa membunuh, berzinah, mencuri, berdusta dan sebagainya. Setiap tindakan dosa diawali dengan keinginan terhadap berbagai hal yang dipupuk di dalam hati dan yang berbuah di dalam tindakan.
Titah pungkasan ini menjadi sangat penting, walau keinginan kadang tidak berujung tindakan, tetapi berbahaya karena sangat menggoda dan dapat meruntuhkan iman orang percaya. Mengendalikan keinginan menjadi relatif lebih mudah jika melewati proses pengendalian pikiran dan perasaan. Perjuangan iman untuk selalu taat terhadap kehendak Tuhan berawal dari menata, memilih dan memilah keinginan kita. Keinginan boleh dituruti hanya dengan syarat selaras dengan kehendak Tuhan. Untuk mengetahui itu semua diperlukan pendampingan dan pertolongan dari Roh Kudus. (ENO)
PADAMKAN API SELAGI MASIH KECIL. BUNUHLAH KEINGINAN BURUK SEBELUM BERBUAH MENJADI TINDAKAN.
————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368