Mata Iman #596: MENGAMBIL YANG BUKAN HAKNYA

MATA IMAN #596
Senin, 15 November 2021

Bacaan: Keluaran 20:12-17
Nas: Jangan mencuri. (ay 15)

MENGAMBIL YANG BUKAN HAKNYA

Di zaman post modern ini, batasan antara yang baik dan yang jahat semakin kabur. Mengambil secara tidak sah sesuatu yang bukan haknya terkadang bukan lagi dianggap sebagai tindakan atau perbuatan dosa. Malah kadang diapresiasi karena saking canggih modus operandinya. Pencurian tidak saja dilakukan oleh maling ayam tetapi sudah pada taraf merugikan keuangan negara dengan korupsi sampai trilyunan rupiah.

Titah kedelapan dari Dasa Titah Tuhan “jangan mencuri” ini begitu penting karena mengandung keadilan yang mengatur relasi antar manusia. Bersifat adil adalah ilahi, sehingga manusia yang dapat berlaku adil sudah meneladani sifat Allah. Tuhan menurunkan titah ini agar relasi antar manusia tidak rusak dan berjalan dengan harmonis. Karena tatkala di dalam masyarakat sudah terjadi ketidakadilan maka rusaklah tatanannya.

Yang menggerakkan pencurian adalah ketamakan, karena ketamakan adalah hasrat kuat untuk memperoleh sesuatu lebih banyak dari apa yang diperlukan. Hasrat ini kadang diperhalus dengan alasan kebutuhan, padahal sudah masuk ke ranah keinginan yang tanpa batas. Tuhan Yesus mengingatkan kita pada bahaya ketamakan, pengejaran dan penumpukan harta tanpa puas. Karena hidup ini tidak tergantung kepada kekayaan. Marilah kita belajar untuk merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang ada pada kita, niscaya kita akan dijauhkan dari ketamakan. Jika kita sanggup melakukan hal ini maka kita akan dijauhkan dari hasrat untuk mencuri. (ENO)

ADA PENCURI YANG AGUNG DALAM SEMUA PEMBERIAN. SESEORANG MEMBERI KITA SEMUA YANG DIA MILIKI DAN KITA ADALAH MILIKNYA. (Eric Hoffer).
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368

You May Also Like

About the Author: gkikelapacengkir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *