MATA IMAN #586
Jumat 5 November 2021
Bacaan: Amsal 12:10-11
Nas: Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam. (ayat 10)
ANABUL
Sebagian di antara kita memelihara aneka hewan dan tumbuhan – hobi ini konon meningkat pesat sejak pandemi tahun lalu, karena rasa terisolasi di rumah dan banyaknya waktu luang yang dulu mungkin kita habiskan di jalan. Melanie Subono, salah seorang figur publik Indonesia yang dikenal sebagai animal rescuer, bahkan pernah berkomentar, “Saya nggak takut mati, tapi saya hanya khawatir dengan para anabul saya, siapa yang mengurus mereka nantinya.”
Mengapa kita membicarakan hewan dan tanaman? Tak lain karena 5 November, hari ini, diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Kitab Amsal mengingatkan kita bahwa hidup bijak itu mencakup bersikap baik kepada semua makhluk, termasuk kepada binatang. Sejak zaman dahulu, binatang bermanfaat bagi manusia untuk persahabatan, kerja, dan makanan. Mereka tidak boleh dianiaya atau dimanfaatkan dengan cara kejam.
Memelihara hewan atau tanaman bukan karena mereka lucu, indah, atau sedang tren. Ketika kita membawa masuk sebuah makhluk hidup ke rumah, berarti kita bertanggung jawab merawatnya dengan totalitas. Semurah-murahnya harga sebuah tanaman atau seekor peliharaan, mereka memiliki nyawa yang tidak bisa dibuat di pabrik. Sama seperti kita, Tuhan menganugerahkan nyawa pada mereka, dan kita mendapatkan kepercayaan merawatnya. Sudahkah kita bertanggung jawab atas ciptaan-Nya? (OLV)
PETS ARE NOT OUR WHOLE LIFE, BUT THEY MAKE OUR LIVES WHOLE
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368