MATA IMAN #584
Rabu, 3 November 2021
Bacaan: Roma 8:18-25
Nas : Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun (ayat 25).
MENANTI DALAM PENGHARAPAN
Hari Minggu kemarin saya mendengarkan perbincangan seorang kakek dengan cucunya yang berusia 11 tahun. Si cucu ini berkata bahwa ia ingin menjadi IT programmer, namun jika meleset, pilihan lainnya adalah food blogger. Lalu ia melanjutkan lagi agar keinginan itu tercapai, berarti sekarang harus bersekolah dengan baik.
Yang disampaikan bocah tersebut adalah cita-cita atau harapannya di masa depan nanti. Sesuatu yang meskipun belum terjadi, namun mulai dipikirkan atau diangankan, disertai upaya menuju kepada tujuan.
Firman Tuhan tidak hanya berbicara tentang larangan dan perintah, tetapi juga tentang penderitaan. Namun, tanpa bermaksud mengecilkan beragam persoalan dalam kehidupan ini, penderitaan yang dialami manusia sangat tidak sebanding dengan kesempurnaan kemuliaan yang akan diperoleh nanti, yaitu kebangkitan manusia dalam arti pembebasan tubuh dari segala dosa dan akibatnya. Dan bukan hanya manusia, bahkan alam pun akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan. Kerinduan kita sebagai anak-anak Allah di dalam menantikan penggenapan kemuliaan itu, melahirkan pengharapan, sebagai hasil dari iman. Paulus mengajarkan kita agar bersabar dan bertahan, menanti dengan tekun sambil terus berkarya dalam kehidupan ini seturut Firman-Nya.
Marilah tetap mengarahkan mata iman kita agar tidak terfokus kepada kesementaraan belaka, melainkan kepada kehidupan kekal yang Dia janjikan. Dan di dalam penantian itulah, kita pun senantiasa memelihara pengharapan dalam iman kita kepada Tuhan Yesus, Sumber Pengharapan. (SLS)
IMANKU, KERINDUANKU DAN PENGHARAPANKU BERPADU MENANTIKAN JANJI KEHIDUPAN KEKAL DARI JURUSELAMATKU
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368