MATA IMAN #546
Minggu, 26 September 2021
Bacaan: Markus 9:38-50
Nas: Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. (ayat 50b)
KITA DAN MEREKA
Manusia cenderung bersikap eksklusif sehingga gemar mengotak-ngotakkan diri berdasarkan suku, ras, agama, status sosial dan sebagainya. Pengelompokan itu dilakukan untuk mempertegas jati diri. Namun, hal tersebut juga membuat yang bersangkutan sulit bahkan tidak mau menerima individu atau kelompok dengan identitas yang berbeda. Yang lebih parah yaitu merasa diri paling benar sehingga mengintimidasi dan berupaya menyingkirkan individu atau kelompok yang berbeda.
Di tengah-tengah kehidupan manusia yang cenderung bersikap eksklusif dan tidak toleran, Yesus Kristus memberikan teladan kepada murid-muridNya. Ia mendorong para muridNya untuk menjalin relasi dan kerjasama dengan orang-orang di luar kelompok mereka yang juga berkarya untuk kebaikan.
Di dalam kehidupan gereja pada saat ini, juga masih terdapat sikap eksklusif sehingga menjadi tempat tumbuh suburnya pola pikir “kami dan mereka”. Sikap tersebut menyebabkan karya kebaikan terhambat. Oleh karena itu, gereja perlu menghidupi keberagaman dengan melakukan karya kebaikan bersama dengan sesama yang berbeda. Pola pikir “kami dan mereka” perlu diubah menjadi “kita bersama”. (HDD)
KETELADANAN YESUS KRISTUS MENDORONG KITA UNTUK MENJALIN RELASI YANG BAIK DAN MERANGKUL SESAMA, TERMASUK YANG BERBEDA SUKU, AGAMA, RAS, STATUS SOSIAL DAN PERBEDAAN LAINNYA.
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
