MATA IMAN #524
Sabtu, 4 September 2021
Bacaan: Filipi 3:1-11
Nas: Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (ayat 8).
SAMPAH
Sampah menjadi salah satu persoalan bagi kota Jakarta. Tumpukan sampah yang mencapai 7000 ton per hari membuat tempat penampungan sampah akhir Bantar Gebang tidak cukup menampungnya. Belum lagi permasalahan mengenai pencemaran udara dan air dari limbah sampah. Namun, ada juga tangan-tangan pengrajin yang bisa mengolah sampah menjadi kerajinan yang berguna dan mempunyai nilai jual yang cukup bagus.
Paulus merasa dirinya tidak lebih dari “sampah”. Padahal pengetahuan dan ketaatannya terhadap hukum Taurat menjadikan dia seorang Yahudi yang sempurna. Tetapi semua hal yang dulu menjadi kebanggaan dirinya, kini dipandang oleh Paulus sebagai sampah karena pengenalan akan Kristus. Dampaknya, Paulus bertobat. Dari penganiaya jemaat berubah menjadi pewarta Injil. Ia mempersembahkan seluruh hidupnya untuk kemuliaan Allah.
Kita yang berdosa ini juga bagaikan sampah. Namun, Tuhan Yesus Kristus berkenan untuk menguduskan kita. Ia bersedia dan mampu “mendaur ulang” kehidupan kita sehingga menjadi manusia-manusia baru yang memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi sesama. Maukah kita diubah oleh Tuhan? (DSI)
Dulu ku tertindih dosa, oleh malu terbeban. Tangan Yesus menyentuhku, diubah diriku olehNya – Pelengkap Kidung Jemaat 199 bait pertama
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368