MATA IMAN #478
Selasa, 22 Juli 2021
Bacaan: Yesaya 7:10-15
Nas: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (ayat 14b)
IMANUEL
Pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan varian Delta dari India membuat semakin banyak orang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Itulah sebabnya, pemerintah Indonesia menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sejak 3 Juli 2021 di pulau Jawa dan Bali. Pandemi yang berkepanjangan telah membuat banyak orang mengalami ketakutan dan kecemasan.
Saat itu, Raja Ahaz dan rakyatnya mengalami ketakutan karena kerajaan Yehuda akan diserang oleh kerajaan Aram dan kerajaan Israel. Kepada Ahaz yang ketakutan, Yesaya memberitakan tentang tanda penyertaan Tuhan yaitu kelahiran seorang anak laki-laki bernama Imanuel. Imanuel terdiri dari dua kata yaitu Imanu yang bermakna dengan kita dan El yang bermakna Allah. Jadi Imanuel berarti Allah dengan kita atau Allah bersama-sama dengan kita. Di dalam konteks pemberitaan Yesaya tersebut, yang menjadi penyelamat kerajaan Yehuda bukanlah anak itu, tetapi Allah sendiri. Dari perspektif Perjanjian Baru, Imanuel bukanlah nama pribadi tetapi penegasan mengenai makna kelahiran anak laki-laki bernama Yesus. Di dalam diri Yesus Kristus, Allah menyertai kita.
Sobat Cengkir, Allah yang lebih berkuasa dari segala sesuatu senantiasa menyertai kita sehingga janganlah membiarkan diri dikuasai oleh ketakutan dan kecemasan. Namun, keyakinan tersebut tidak boleh membuat kita menjadi sembrono dan mengabaikan protokol kesehatan. Justru karena kita mengimani bahwa Allah menyertai kita, maka kita tetap perlu berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. (AKE)
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman – Yesus Kristus di dalam Matius 28:20b.
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368