Mata Iman #358: SCHADENFREUDE
MATA IMAN #358
Kamis 18 Maret 2021
Bacaan: Obaja 1:1-21
Nas: Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya (ayat 12a)
SCHADENFREUDE
Ungkapan Jerman itu bermakna ‘merasa gembira’ atau Freue (dibaca: Froye) dan ‘respon terhadap kemalangan’ yaitu schade (dibaca: syade) yang bisa dipadankan menjadi “Aduh kasihan!”. Dalam kalimat sederhana bisa diterjemahkan “Senang lihat orang lain susah”. Kenapa begitu? Karena bukan saya yang mengalami, seperti ungkapan gaul yang tidak berempati dan tidak simpatik “Derita Lu!” saat ada yang curhat punya masalah dan minta tolong.
Itulah sifat bangsa Edom, keturunan Mas Esau, saudara Kang Yakub, yang sama-sama lahir dari Nyak Ribka dan Babeh Ishak, cucunya Opung Abraham. Kitab Obaja yang hanya satu pasal, khusus membahas mereka. Edom sebagai bangsa yang gagah perkasa, mendiami pegunungan dan bersenjata lengkap, namun pada akhirnya dimusnahkan karena menentang Tuhan dan memusuhi Israel, keturunan Yakub yang sebenarnya sodaraan.
Keturunan Esau yaitu bangsa Edom, mempunyai dendam kesumat terhadap keturunan Yakub. Ketika keluar dari Mesir, bangsa Edom melarang mereka melewati wilayahnya. Juga saat Israel diserbu bangsa Babel, Edom kaga mao nolongin, malahan ikut nyorakin. Bahkan para Herodes (gelar bagi penguasa wilayah Yudea yang menjadi jajahan Romawi di zaman itu), juga tercatat sebagai keturunan Edom. Firman Tuhan banyak menubuatkan kehancuran Edom yang terbukti lewat arkeologi sejarah mengenai kepunahan bangsa yang pernah mendiami wilayah Syria hingga Yordania tersebut. Kini renungan untuk kita di masa Prapaskah, masihkah kita memiliki sifat keturunan Esau? (YOD)
Musnahkan ‘Edom’ dalam dirimu dan gantikan dengan kasih persaudaraan.
—–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)
Instrumental: https://youtu.be/uxKj3kvuh9E
Saran bacaan lain: