Mata Iman #345: “Percaya” Adalah Sebuah Kata Kerja

MATA IMAN #345
Jumat 5 Maret 2021

Bacaan: Yohanes 1:10-13
Nas: Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. (ayat 12)

‘PERCAYA’ ADALAH SEBUAH KATA KERJA

Beberapa waktu lalu, kakak saya sharing mengenai kehidupan beragama di Skotlandia, tempat ia sedang menempuh studi lanjut sekarang. “Gereja di sini sepi, dan didominasi lansia plus pelajar internasional. Orang yang beragama di sini merupakan minoritas, bahkan sering kali orang malu untuk terang-terangan di keluarga besarnya, kalau mereka religius.” Karena satu dan lain hal, menjadi orang yang taat beragama celakanya bisa mendapat cap ‘lemah’ ‘kuno’ dan ‘tidak rasional’. Tak perlu jauh-jauh, di sini pun kita mungkin pernah merasakannya. Siapa di sini yang pernah merasa sungkan untuk ‘kelihatan’ beragama di lingkungan kerja atau di tongkrongan, misalnya?

Bacaan kita hari ini mengingatkan identitas kita sebagai anak-anak Allah. Yohanes, yang memakai Bahasa Yunani dalam menulis kitab ini, tidak pernah menggunakan kata benda “kepercayaan” (pistis); ia mempergunakan kata kerja “percaya” (pisteuo). Hal ini menunjukkan bahwa bagi Yohanes, iman itu merupakan suatu aktivitas, sesuatu yang aktif dikerjakan.

Bukankah kalau kita mengunjungi orang tua, atau bertanya minta petunjuk pada orang tua kita, jarang ada komentar: “Lemah banget, ngapain tanya ke orang tua.” atau “Kenapa berkunjung ke orang tua, memangnya nggak ada solusi yang lebih masuk akal?” Demikian juga sebaiknya dengan hidup beriman kita, yang harus aktif kita ‘kerjakan’ dengan percaya diri. (OLV)

Bersandar pada Tuhan bukan berarti lemah atau tak rasional, tetapi justru menunjukkan kita paham siapa identitas kita sesungguhnya.

—–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *