Mata Iman #344: Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya

MATA IMAN #344
Kamis 4 Maret 2021

Bacaan: Yesaya 58:1-14
Nas: Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman (ayat 6a)

ADA ANAK BERTANYA PADA BAPAKNYA

Kita kan ke gereja, memang di Kristen ada puasa juga? Biasanya lagu yang jadi judul renungan ini kan diputar selama Ramadhan dan puasa kan hanya bagi Muslim. Ternyata semua agama memiliki ritual puasa lho, dengan tata cara dan tujuan masing-masing. Kata puasa dalam Bahasa Indonesia berasal dari Sansekerta, yakni Upa (dekat) dan Wasa dari sebutan untuk ‘Yang Maha Kuasa’ dalam Hindu (Sang Hyang Widi Wasa) keseluruhannya berarti ‘mendekatkan diri kepada Tuhan’.

Bukan hanya menahan lapar dan haus. Sejatinya, puasa juga disertai dengan berdoa. Juga masa puasa identik dengan momen berbagi dan peduli pada sesama. Itulah yang juga kita jalankan seperti dijelaskan dalam ayat bacaan hari ini. Harus ngapain aja sih? Let’s see one by one. Merendahkan diri, banyak berdoa dan merenungkan Firman Tuhan. Bukan sebatas aksi secara fisik menaburkan abu tanda berkabung, yang kemudian menjadi filosofi “Rabu Abu” namun esensinya untuk pertobatan, serta rekonsiliasi vertikal juga horisontal. Memberi makan yang kelaparan atau menolong yang membutuhkan, apalagi di tengah resesi saat ini.

Lalu berdamai atau saling baku bae, jangan terus-terusan ciong, serta bersama “membangun kembali reruntuhan yang sudah berabad-abad”. Mungkin terdengar lebay, tapi coba ingat, kapan terakhir kali kita beribadah dengan fokus penuh di rumah masing-masing, di saat semua umat Kristen kini menjadi Katolik — yang berarti “umum”, terlepas apapun alirannya — dengan berjemaat di “Gereja Santo Youtube”? Yuk kita jadikan momen berpuasa untuk menghidupi makna “semper reformanda”  — selalu memperbarui diri — yang menjadi semboyan Protestan — dan tumbuhlah sebagai Karismatik yang cirinya adalah dipenuhi Roh Kudus; mentis, verbum et opere yakni secara pikiran, perkataan dan tindakan. (YOD)

==

“Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Matius 6:17-18)

—–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)

You May Also Like

About the Author: gkikelapacengkir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *