Mata Iman #190: Sesuatu Untuk Dirayakan
MATA IMAN #190
Bacaan: Habakuk 3:1-19
Nas: Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. (ayat 17-18)
SESUATU UNTUK DIRAYAKAN
Tahun ini, festival kue bulan yang menandai masa panen dan pertengahan musim gugur, dirayakan pada hari Kamis, 1 Oktober oleh bangsa Tiongkok baik yang berada di negeri asalnya atau keturunan Tionghoa yang menjadi warga-negara lain, sebagai momen berkumpul lagi bersama keluarga, persis 8 bulan setelah hari ke-15 dari Tahun Baru Imlek atau Cap Go Meh. Hidangan kue bulan selalu tersedia, seperti halnya kalkun yang jadi menu identik untuk Thanksgiving di Amerika Serikat setiap Kamis terakhir bulan November dan menjelang masa adven. Tradisi sembahyang kepada dewi bulan, bagi orang Tionghoa yang telah beragama lain tetapi tetap mau menjalankan tradisi, bisa disesuaikan menurut keyakinan masing-masing, karena esensinya adalah mengucap syukur bersama keluarga, yang bisa dilakukan oleh siapa pun, di mana pun dan kapan pun.
Kitab Habakuk bisa kita baca sekaligus, karena hanya terdiri atas 3 pasal. Bagian awal mengisahkan pertanyaan dan keluh-kesah atas penderitaan. Tuhan dapat memakai situasi (serbuan bangsa Kasdim pada masa itu, atau wabah penyakit di saat sekarang) sebagai alat untuk menegur umat-Nya. Di pasal kedua, kita diingatkan untuk meninggalkan dosa (sombong, serakah, curang, cabul serta penyembahan berhala). Lalu di pasal ketiga, meski terjadi wabah penyakit, gagal panen dan beragam kerugian secara materiil, ada janji keselamatan di dalam Tuhan, asalkan kita percaya dan tetap bersyukur kepada Tuhan.
Apa yang patut disyukuri pada tahun 2020? Seluruh sektor industri tiarap, omset turun drastis, banyak yang di-PHK, dan mungkin ada relasi atau teman yang telah berpulang karena pandemi. Dalam berbagai kesulitan yang telah dan terus akan ada, kita masih diberi kesempatan berkumpul bersama keluarga, dan tahun ini jadi lebih sering karena bekerja dan belajar dari rumah. Gunakanlah momen ini untuk video call ke mereka yang tidak lagi serumah, sapa dan sampaikan salam, harapan serta ucapan syukur bersama. Karena hari ini, kita masih bisa berkumpul dan masa-masa sulit bukanlah penghalang untuk tetap bersukacita dan bersyukur. (YOD)
==
Hati yang tidak tahu rasa terima kasih tidak akan memiliki rasa belas kasihan, tetapi hati yang sering mengucap syukur akan selalu menemukan berkah surgawi. (Henry Ward Beecher)
==
Begini ceritanya…
———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)