MATA IMAN #171
Bacaan: Mazmur 46
Nas: Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang (ayat 6a)
KAPAL GOYANG, KAPTEN!
Hari-hari awal PSBB adalah momen yang sangat menguji kesehatan mental saya – dari yang biasa aktif, naik-turun TransJakarta sampai LRT, bahkan meeting di 3 tempat berbeda dalam sehari, mendadak harus ‘masuk kandang’. Maka ketika memasuki PSBB transisi, setelah mall kembali buka dan saya dapat mulai bertatap muka dengan teman walau dengan jumlah terbatas dan berbagai syarat, ada sedikit harapan bahwa situasi akan berangsur membaik. Ternyata, warga Jakarta kini dihadapkan pada kenyataan bahwa minggu depan, PSBB yang ketat seperti pada fase 1 harus kembali dilaksanakan. Apakah Sobat Cengkir juga ada yang sama seperti saya, merasa hidup ini seperti kapal yang tergoyangkan?
Mazmur 46 ini mengungkapkan kepercayaan dan keyakinan akan Allah di masa ketidakstabilan dan ketidakpastian. Pada ayat 11 terdapat kata ‘diamlah’ – serupa dengan situasi kita yang harus kembali berdiam di rumah. Dalam istilah Ibraninya’ “diamlah” ini juga dapat diterjemahkan dengan “lepaskanlah”, yaitu berhentilah memegang hal-hal yang menghalangi kita memprioritaskan Allah di dalam hidup ini. Bisa jadi, penghalang itu adalah ketakutan atau kecemasan kita.
Pemazmur meneguhkan kita hari ini, bahwa Allah adalah keamanan sejati kita di tengah-tengah badai kehidupan. Dunia boleh oleng, namun bukan berarti otomatis pikiran kita ikut ‘oleng’ karenanya. Mari sama-sama menguatkan diri sesuai dengan inspirasi dari sang pemazmur. (OLV)
Kuasa dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian dan kesengsaraan hidup ini terdapat di dalam Allah.
——————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)