Mata Iman #152: Teori Jeruk Nipis
MATA IMAN #152
Bacaan: Filipi 4:2-9
Nas: Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu. (ay 8).
TEORI JERUK NIPIS
Mari kita bermain imajinasi. Bayangkan Anda memegang sebuah jeruk nipis yang ranum. Kemudian jeruk tersebut Anda potong menjadi dua. Lalu peraslah sampai cairannya mengucur. Apa yang Anda rasakan? Kecut… eh asam bukan? Setiap tetesannya membuat Anda menelan air liur, karena Anda seolah merasakan asamnya jeruk nipis sampai Anda mengernyitkan dahi. Kejadian seperti itu disebut teori jeruk nipis. Apa yang dipikirkan itulah yang menjadi kenyataan. Sehingga jika kita menghadapi masalah, janganlah “meneteskan jeruk nipis”, sehingga kita mengalami “kekecutan” hidup.
Perikop ini merupakan nasihat terakhir dari Paulus, khususnya ditujukan kepada Euodia dan Sintikhe yang sedang berselisih, agar mereka sehati sepikir dalam Tuhan. Pikiran negatif dibuang dan diganti dengan hal-hal yang baik, seperti sesuatu yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan patut dipuji. Karena Paulus tahu bahwa jika pikiran diisi oleh hal-hal positif, maka akan menjadi kebaikan.
Apa yang dipikirkan itulah yang biasanya menjadi kenyataan. Sehingga jika kita berpikir negatif maka hal buruk akan menghampiri kita. Kuncinya ada pada pikiran. Jika air liur saja bisa dipancing hanya dengan membayangkan sebuah jeruk nipis, maka hal negatif bisa diatasi dengan permainan pikiran. Berfikirlah positif, penuhilah hal-hal yang positif ke pikiran kita, maka yang akan kita lakukan juga hal-hal yang baik, yang akan memberi dampak kebaikan bagi orang lain. (ENO)
HIDUPMU ADALAH KEBUNMU, PIKIRANMU ADALAH BENIHNYA. JIKA HIDUPMU TIDAK MENGAGUMKAN, KAMU TELAH MENYIRAMI RUMPUT LIAR. (Unknown)
———————————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by (081388901368)
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)