Sebagaimana sudah didefinisikan bahwa gereja adalah persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Lalu mengapa gereja yang demikian ini (berdasarkan definisinya) memperingati bulan keluarga? Apa memang ada hubungan antara keluarga dan gereja? Disekitar masalah-masalah inilah tema kita ini akan berbicara.
GEREJA ADALAH BAGIAN DARI MASYARAKAT
kata “eklesia” = “ek” adalah keluar, sedang “kaleo” adalah memanggil atau dipanggil, jadi “eklesia” adalah orang-orang yang dipanggil keluar dari dunia ini untuk menjadi persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Gereja juga dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia ini.
Dari pengertian diatas, jelaslah bahwa gereja adalah bagian dari dunia ini, bahkan ia harus menjadi berkat untuk dunia ini. Keberadaannya di tengah-tengah dunia tidak boleh menjadi sama dengan dunia ini (Roma 12:2), tetapi untuk menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-14), dimana keberadaannya di-tengah-tengah dunia ini menjadi berkat bagi dunia ini.
Lalu yang masih menjadi pertanyaan adalah, siapakah masyarakat itu?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “masyarakat” adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Kalau pengertian gereja seperti di atas artinya gereja bukanlah struktur, organisasi atau gedungnya, tapi orang-orangnya, maka gereja adalah bagian dari masyarakat yang tidak terhindar. Inilah nampaknya yang menjadi salah satu alasan mengapa gereja yang dipanggil menjadi berkat bagi masyarakatnya, ikut menyelenggarakan pekan atau bulan keluarga.
KELUARGA ADALAH BAGIAN DARI GEREJA
Sebagaimana definisi sebelumnya bahwa gereja adalah orangnya, keluarga adalah bagian dari gereja. Gereja menjadi kuat jikalau keluarga yang ada didalam gereja adalah keluarga yang kuat. Itu sebabnya pembinaan keluarga menjadi sangat penting untuk memiliki gereja yang kuat. Inilah nampaknya yang menjadi alasan lain mengapa bulan keluarga diselenggarakan oleh dan di dalam gereja. Di dalam bulan keluarga, gereja mempunyai kesempatan khusus untuk membina keluarga yang menjadi anggotanya (disebut“khusus” karena pembinaan keluarga tidak hanya dilakukan pada bulan keluarga melainkan oleh sebuah komisi yang biasanya menjadi tanggung-jawab“komisi dewasa”, programnya biasanya lebih menekankan masalah Iman). Selain itu, berdasarkan pengertiannya, gereja itu berarti keluarga Kristen yang menjadi bagian dari gereja sekaligus bagian dari masyarakat. Itu berarti bulan keluarga adalah pekan dimana gereja secara khusus mempunyai waktu untuk membina keluarga, supaya menjadi keluarga yang kuat adalah salah satu sumbangan gereja dalam masyarakat.
KESERIUSAN GEREJA TERHADAP PEMBINAAN-PEMBINAAN KELUARGA
Nampaknya gereja sangat serius terhadap pembinaan keluarga (setidak-tidaknya GKI). Itu sebabnya sebelum pernikahan pasangan itu menjalani Bina Pranikah. Bahkan bina pranikah itu (biasanya 7 pasal) menjadi salah satu syarat untuk mendapat pelayanan Peneguhan dan Pemberkatan Nikah. Artinya tanpa bina pranikah seseorang/sepasang tidak bisa meminta pelayanan peneguhan dan pemberkatan nikah sekalipun ia/mereka adalah anggota. Setelah menerima pelayanan peneguhan dan pemberkatan nikah mereka dibina sebagai pasangan suami-istri (pasutri) oleh Komisi Dewasa. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, mengapa? Sesungguhnya apa yang sudah kita bahas diatas cukup memberi alasan mengapa pembinaan keluarga itu penting untuk gereja.Tapi ada satu hal lagi yang penting dikemukakan disini. Hubungan suami-istri sering dipakai sebagai gambaran yang sangat indah dari hubungan Kristus dan jemaatNya (lihatEfesus 5:22-33). Hal tersebut menjadi salah satu sebab mengapa pembinaan suami-istri menjadi sangat penting bagi gereja. Hal Inilah juga yang menjadi salah satu alasan bulan keluarga ada dalam kalender gerejawi. Mudah-mudahan sama seperti tulisan-tulisan saya yang lalu, tulisan inipun menjadi berkat bagi jemaat GKI Kelapa Cengkir.
sumber : Pdt. AgustinusKermite – aguskermite@yahoo.com