Tetap Menyatu di Tengah Tekanan
Peribahasa : “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” ingin menjelaskan bahwa sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bersama-sama dan bersatu lebih kuat dari pada terpecah belah. Sebatang sumpit tidak akan berfungsi tanpa pasangannya, sebatang lidi tidak akan berfungsi jika ia tidak bergabung menjadi sapu lidi, pensil warna merah saja tidak bisa menghiasi warna pelangi, jalinan tali tambang akan lebih kuat dari pada hanya seutas tali, sebuah huruf saja tidak dapat merangkai kata yang indah… demikian juga anak-anak Tuhan, jemaat Tuhan, gereja Tuhan tidak akan tangguh jika tidak bersatu..
Inilah pesan utama dan doa TuhanYesus bagi para murid-Nya: “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” (Yohanes 17:11). Tuhan Yesus tahu bahwa para murid akan menghadapi tantangan dan penderitaan yang berat sebagai saksi-Nya di dunia, maka Ia meminta Bapa memelihara agar mereka terus bersatu menunaikan tugas kesaksian bagi nama-Nya.
Para murid menyadari bahwa pesan Tuhan Yesus sebelum Ia naik kesurga amat penting, maka sesudah mereka menyaksikan Tuhan Yesus naik kesurga, mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibuYesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. (Kisah Para Rasul 1:14). Mereka berkumpul – bersekutu – berdoa – bersehati menantikan Roh Kudus turun dan memberi kuasa atas mereka.
Petrus di dalam suratnya juga mengingatkan jemaat bahwa penderitaan di dalam dunia tidaklah ringan dan mudah, tapi teramat sangat berat dan menyiksa, namun yang perlu dilakukan adalah memahami bahwa penderitaan karena nama Kristus adalah bagian sukacita anak-anak Tuhan yang dianugerahkan untuk membuat kita terus bersatu teguh sebagai umat-Nya.
Mazmur 68:35-36“Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan. Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!” menjadi sumber kekuatan dan pengharapan kita dalam menghadapi berbagai penderitaan, pergumulan, dan tekanan yang berat.
Tetaplah Bersatu di Tengah Tekanan!!