Aku adalah “pintu”

Dalam bacaan kita di Yoh 10, muncul 2 gambaran, “Aku adalah gembala” dan “Aku adalah pintu” 2 gambaran ini bukanlah 2 gambaran yang berbeda. Banyak kandang domba milik orang yahudi yang tidak berpintu, maka salah satu tugas dari seorang gembala adalah menjadi pintu di kandang yang ia jaga.

Yesus mengatakan dengan jelas di Yoh 10:9 :Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk

 Aman dari segala gangguan yang ada di luar. Adanya perlindungan yang sedemikian rupa. Di dalam pintu kita merasakan damai sejahtera, sebuah jaminan keselamatan. Didalam pintu inilah kita merasakan pemulihan. Domba2 itu kan beristirahat didalam kandang. Di dalam pintu kita tidak takut dan kuatir karena Yesus sebagai pintu menjaga kita dari kuasa si Jahat. Kuasa si Jahat tidak bisa langsung menyentuh kita karena harus melalui Yesus. Maka segala kuasa yang mau masuk harus berurusan dulu dengan Tuhan.

Tuhan sebagai pintu berarti mau masuk atau keluar kita harus melalui Tuhan. Artinya di dalam kita begitu disertai Tuhan demikian juga saat kita keluar kita disertai juga oleh Tuhan. Mau masuk atau keluar Pusatnya adalah Tuhan.

10:9        Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.Ini realita, bahwa padang rumput tidak kita jumpai di dalam tapi di luar. Pertumbuhan iman akan terjadi saat kita ada diluar. Pengalaman iman terjadi saat kita berjumpa dengan kenyataan hidup kita. Namun jangan kita lupa bahwa di luar sana Sang gembala juga ada. Gadamu dan Tongkatmu itulah yang menghibur dan menjagaku.

Saat kita berada di dunia luar yang tidak terbatas jangan lupa untuk kembali ke ruang yang terbatas yang nyaman dan hangat, tempat pemulihan diri. Dengan adanya pintu  Pintu itu menjadi pengingat kapan kita keluar dan kapan kita masuk. Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat Datang di GKI Kelapa Cengkir, ada yang bisa kami bantu?