Pembaharuan Hidup
Kita memasuki minggu Pra-Paska 1 dengan tema “Pembaharuan Hidup”. Bacaan kita menceritakan tentang Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh dan memberikan busur di awan atau pelangi sebagai tanda perjanjian Allah untuk pembaharuan hidup manusia (dan bahkan binatang) tersebut. Sebelumnya, Allah memusnahkan manusia yang begitu penuh dengan dosa dengan bencana banjir seolah seperti seseorang yang ingin merenovasi rumah tetapi melihat bahwa hamper seluruh bagian rumah tersebut sudah begitu rusak dan akhirnya terpaksa harus merobohkannya, untuk membangunnya menjadi rumah yang baru.
Pembaharuan hidup yang diadakan Allah mencakup beberapa hal:
1. Allah never again (tak akan pernah lagi) menghancurkan hidup manusia dengan air bah.
Dengan demikian Allah mengambil keputusan untuk bersiteguh dengan kasih dan kemurahanNya sekalipun manusia akan tetap gagal untuk hidup dengan benar. Allah alam PB bahkan rela memberikan Kristus menjadi korban kekerasan di salib daripada melakukan kekerasan lagi menghancurkan manusia yang penuh dosa. Yang menarik, Markus 1:10-12 menggambarkan dinamika Roh Allah yang “memaksa” Kristus untuk memasuki tugas pelayanan di padang gurun sebagai awal dari rencana penebusanNya.
Bagaimanakah kita sebagai keluarga-keluarga umat Tuhan, apakah kita betul-betul bersiteguh untuk tidak mengijinkan kekerasan dalam hidup keluarga kita dan menyatakan keteladanan dalam cinta kasih?
2. Allah membaharui hidup manusia dengan senantiasa menyatakan pengampunanNya,
agar manusia juga hidup dalam pengampunan satu dengan yang lain. Keluarga tidak pernah sempurna. Suami, istri, orang tua, anak, masing-masing punya kesalahannya.. Kalau tidak ada pengampunan, kehidupan bersama menjadi amat berat. Damai sejahtera dalam kehidupan kita muncul hanya ketika anggota keluarga saling menerima dan mengampuni dengan sungguh-sungguh.
3. Allah membaharui kehidupan manusia dengan memberikan jaminan pemeliharaanNya.
Sebagai anak-anak Allah kita tidak perlu cemas. Allah akan membuka jalan dengan kreatif bagi kita yang hidup dalam iman dan penyerahan kepadaNya. Kita dapat melewati padang gurun sebagai cara Allah mempersiapkan kita seperti Kristus juga disiapkan dalam pelayanan dengan melewati padang gurun sebagai saat persiapan untuk memasuki pelayananNya.
Sudahkah kita membuka diri dalam minggu prapaskah ini bagi pembaharuaan yang Allah kerjakan dalam hidup kita?
Bacaan diambil dari Kejadian 9 : 8 –17; Mazmur 25:1-10 ; 1 Petrus 3 : 18 – 22; Markus 1 : 9 – 15
Kotbah dibawakan oleh Pdt.Phan Bien Ton